cyanism

Monday, April 18, 2005

Image hosted by Photobucket.comMARI MARI MARI.....

serahkan nyawamu dalam karya foto kopian!

Keikutsertaan gak terbatas buat seniman,
desainer ato sejenisnya... Kami menerima
karya dari segala profesi, mau akuntan,
pengangguran berat,karyawan kantor,
office boy, pedagang asongan, pialang saham..
APA SAJA!
Bakalan kami terbitin tahun 2005 ini!
di toko buku toko buku tertentu...



tema : terserah!

teknis: bebas,visual terserah ide dan latarblakang
kamu dan apa aja yang lu mau buat, mau gambar,
lukisan, sastra, foto,dokumen, surat cinta, bebas
aja....(asal jangan malu-maluin aja heheheehe)

untuk ukuran karya asli, bebas mawu segede gedung,
mau kekecil upil tergantung elonya..
(untuk pengiriman cukup format a4+ukuran karya aslinya}

jumlah karya:Maksimal karya 4 halaman kertas Ah4
(boleh 4 halaman 1judul/ 1 hal 1judul karya,
terserah lu maunya gemana)
minimal karya 2 halaman.

yang kirim via e-mail : ke fotkop@gawab.com
yang mau tanya2 tentang
majalah fotkop ini boleh
kirim aja ke alamat diatas,
atou ke friendster... : )

yang mau kirim hard copy bisa serahkan ke alamat ini:
jln haji na'im no.18d
(rumah paling pojok warna pink)


DEADLINENYA : 7 JUNI 2005

ukuran untuk dikirim : 72 - 100 dpi ato dalam bentuk PDF
(ini KUDU HASIL FOTOKOPIAN LOHHH)

HALAMAN MAJALAH SANGAT TERBATAS, MAKANYA CEPETAN KIRIM....

Tambahin juga cuap cuap tentang konsep karyamu, dan
perasaan,kritikan,celaan,pujian,pujaanmu tentang
MESIN FOTOKOPI,yang ga nyambung juga boleh curhat
apa kek....uneg-uneg dah... (maksimum 1 halaman A4
minimal 1 kata, satu huruf juga boleh bebasss,
diketik pakai MS word)


Jangan malu- malu juga untuk menyertakan gambar
dirimu (potret diri yg sudah kamu olah tanganmu
sendiri-gambar sendiri yaa) dan nama yang mau dipasang.

Keikutsetaan kamu GRATIS, jadi tunjukkan segala
kemampuanmu secara maksimal! Jadi , yang perlu diserahkan:
1. karya fotokopi + ukuran asli karya
2. tulisan tentang foto kopi {boleh konsep atau apa..lah
yg ga nyambung juga ga papa)
3. potret diri (yang udah lu gambar ulang ama tanganlu sendiri)
4. nama yg mau dicantum (kalo mau cantumin e-mail
boleh kalo ngga ga papa}

Entri yang tidak lengkap tidak akan kami muat.


SELAMAT BERKARYA, Selamat foto kopi!

Thursday, April 14, 2005

forever fascination

Tadi pagi terkagum-kagum melihat anak-anak kelas 6 SD yang tingginya sudah melebihi saya.
Ada 1 anak yang petakilan berat, tinggi besar dan ganteng, namanya Yang Tzi (kalau tidak salah ejaannya begitu). Kemudian saya baru tersadar kalau sebagian besar siswa memang keturunan Cina. Wah! Pantas saja saat tiba di sekolah itu terdengar koor anak kelas 1 belajar lagu bahasa Mandarin.
Sejak kecil saya kagum sama teman-teman Cina (sorry for being politically incorrect) yang masih ingat atau memakai nama Cina mereka. Apalagi yang masih cas cis cus berbahasa Mandarin (amat sangat berguna untuk menawar barang di kawasan Mangga Dua). Atau yang ber blablabla berbahasa Hokkien ( ini untuk kawasan Glodok).
Dahulu saya hanya dapat membedakan antara bahasa Mandarin atau Jepang. Setelah setahun berkantor di Jakarta Barat yang nota bene mayoritas orang cina, kuping saya mulai lebih sensitif.Ternyata mereka tidak semua menggunakan bahasa Mandarin. Umumnya pedagang dari Kalimantan menggunakan bahasa Khe. Bahasa ini juga umum digunakan oleh beberapa suku Dayak. Salah satu kawan bertunangan dengan gadis Dayak yang lebih jago berbahasa Khe daripada dia. Sekarang pasangan ini sedang berguru bahasa Mandarin. Sedangkan mereka yang berasal dari Pontianak menggunakan Bahasa Kong Hu. Di Jakarta raya ini, biasanya mereka bermukim di Angke dan Jembatan Lima.
Mereka pada umumnya amat giat bekerja, tapi tak pernah melewatkan tradisi. Seperti Sin Cia, Cap Go Meh, Ceng Beng dan Teh Pai. Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari, panggilan I'i - Engku, Cece- Koko masih kerap digunakan.
Jadi teringat, saya pernah numpang tinggal di keluarga yang amat sangat hangat. Sang Ibu saya panggil I'i sedangkan suaminya...Arab totok! Wah kombinasi yang teramat langka! Keluarga ini juga menjalankan kedua tradisi secara kuat dan mereka tetap mesra setelah bertahun-tahun bersama. Saya pernah ikut ke acara melautkan abu Kakek dari I'i, lengkap dengan doa-doa menggunakan bahasa Tiongkok. Mereka memiliki anak perempuan yang tak kalah menakjubkan. Saya senang sekali jika menjemput nona kecil itu di sekolah. Karena dengan bangganya dia mengakui saya sebagai Cecenya (sumpah..seneng banget). Selama ini saya juga tidak tersinggung jika ada anak yang memanggil saya dengan sebutan Cece (atau Cici) ketika mengajar. Sementara sebagian besar teman dan saudara non-cina amat tersinggung jika dipanggil begitu.
Pada saat sobat baik saya menikah (Opanya dahulu datang langsung dari Shanghai sehingga dia cukup otentik), dia juga masih mengadakan upacara Teh Pai. Padahal keluarganya (menurut saya) lebih Eropa dari pada Cina. Saya berbahagia menjadi salah satu pembawa baki teh (semoga kali lain saya yang menyuguhi ke orang tua dan calon mertua) . Sedangkan suaminya, Jawa tulen, keling pula. Sehingga putra pertama mereka hitaci, coklat dan sipit.
Salah satu sobat yang lain, seorang perokok berantai dari semarang yang cantik, sering mencela. Saat kami bertemu dia selalu berkata,"Lo itu lebih cina dari gue!!". Padahal mata encik ini nyaris hilang jika tertawa. Nona cina dari Semarang ini juga dengan senang hati mengajarkan seluk beluk kecinaan di kotanya. Dan yang lebih penting lagi, dia mengajarkan etos kerja!

(jadi rindu dengan I'i saya)

Monday, April 11, 2005

mad for madness

Image hosted by Photobucket.com

"our house
in the middle of the street"

Nice to know that these 7 lads from London are still together creating music!

Tuesday, April 05, 2005

Syahrul yang menawan

Hari ini saya mendapat tugas mengajar di sebuah SD negeri di bilangan Jakarta Barat.
Giliran pertama adalah kelas 4.
ASTAGA...pagi-pagi udah ketemu mahluk-mahluk kecil nan bandel!! (batin saya mengomel)Maka saya memutuskan untuk menggunakan jurus "Nenek lampir judes jutek galak".

Tidak mempan....
rupanya kehidupan mereka jauh lebih keras dari pada jurus pamungkas itu.
Sempat sebal setengah mati juga dengan sikap cuek mereka.
Sepertinya instruksi yang saya berikan (mulai dari: sopan sekali - sedikit tegas - tegas - setengah membentak - GALAK )tidak diindahkan oleh mereka.

Oh....sudah putus asa rasanya.
Ada seorang anak laki-laki (yang berkali-saya tegur karena gemar sekali menggebuk teman sebangkunya) bernama Syahrul, dia duduk paling depan.
Pada saat saya selesai mengajar, tiba-tiba dia menghampiri.
"Pasti anak ini mau minta pin/stiker",batin saya mengomel lagi.
ternyata
Syahrul mencium tangan saya!!
Hadu...menyesal tadi jadi nona judes.
Padahal biasanya saya paling anti bila ponakan-ponakan (yang nota bene sudah BESAR-BESAR) mencium tangan.Rasanya kayak "dituakan" sekali.
Entah kenapa tadi malah jadi terharu.

Sunday, April 03, 2005

selesai sudah

setengah tiga pagi
aku terbangun
karena mimpi
berdoa di atas tempat tidur Mama
mendoakan perdamaian dan dunia mendadak sepi
ternyata
mimpi itu pertanda
tugasnya sudah rampung di dunia
seorang inspirasi :
Image hosted by Photobucket.com
He has endured physical pain,
emotional torture and great tragedies.
May he eternally rest in peace.



adopt your own virtual pet!