wah,tadi pagi nikmat sekali menyetir di jalan tol...120 km/jam sendirian.Mungkin akan lebih indah jika matahari sudah miring ke barat.Sebenarnya ingin lanjut terus..menikmati jalanan yang pas banget buat ngebut, kalau menuruti hati samapai cikupa,jika hasrat yang ingin dipuaskan... sampai merak sekalian. Sayangnya, mesti membelok di Karawaci.
Semua hal yang dialami mempunyai hikmah sendiri-sendiri, kadang-kadang memang kita tidak bisa memilih.Seperti jalan tol yang dibuat oleh pemborongnya, Tuhan membuat jalan tol untuk manusia,terserah kita mau keluar di mana,tapi sudah ditentukan pintu-pintunya.

Untungnya saya sudah menemukan imunisasi untuk hatesitis: sabardol. Emang susah sih bersabar menghadapi orang-orang...ralat...lelaki yang sudah memepertahankan egonya.Tapi ya, gimana lagi, memang kemauan orang berbeda...semua orang mengambil jalur yang berbeda.

pernah gak berada di tengah2 orang berantem ? sebelnya setengah mati deh. Soalnya mereka sama-sama keras. Keukeuh sama pendirian masing-masing.Udah gitu mereka gak mau barengan lagi kalo nongkrong. Jadinya ya gue harus memilih nangkring sama siapa.Sebenernya yang satu emang perlu ekstra kesabaran, yang lain (sebenernya pihak yang ini jamak) amat sangat menyenangkan.Tapi tetep, mereka saling tidak menyukai satu sama lain. Tepatnya : MEMBENCI . Satu pihak dibenci oleh segerombolan orang,dan gerombolan ini udah MUAK bin muntah sama satu orang ini. Gue berusaha untuk tidak ketularan penyakit yang amat sangat melelahkan ini (hatesitis)

mmm,saya akhirnya punya blog.