didedikasikan untuk Grupo Bahia Jakarta

Sabtu kemarin, adalah salah satu Sabtu yang tak terlupakan.
Pertama kalinya saya (bersama anggota Grupo Bahia Jakarta) mengorganisir dan mengikuti Batizado. Belum pernah seumur hidup ini menginginkan sebentuk sabuk yang nota bene terbuat dari tali tambang. Bukan kulit binatang yang dilindungi bermerek LV atau Bally (IH teganya).
Begitu Instrutor Jensen memasangkannya di pinggang, saya sampai terpekik kegirangan!
AKHIRNYA!
bisa jogo pakai cordao!
Tapi...pada saat ber jogo bersama Instrutor Rafael (yang tengil, dan selalu berbunyi grook grook grrok bila melewati saya)...
suatu kebodohan menghinggapi otak.
saya lupa menjatuhkan diri..
sok jago memaksa bertumpu ke samping kaki.
Maka terdengarlah bunyi "krek" yang tidak nyaman sama sekali di kuping.
Jatuh terduduk, dengan muka bingung....
saya tidak mengerti mengapa kaki kanan tidak mau untuk berdiri.
Segera saya digendong ke pinggir, dan tiba-tiba air mata mengalir...
(hiiiy malu..tapi sakit banget waktu itu).
Aliran salin itu bercampur rasa haru. Karena teman2 sesama capoerista langsung menolong. Kata-kata Mestre yang begitu menyentuh,"Porquinha, don't cry..now you know how I feel", menambah isakan. Iya, miris betul rasanya melihat roda tanpa bisa ikut di dalamnya.
Saya kembali terharu karena kembali digendong untuk didudukkan di dalam roda! dan boleh menyanyi oleh Mestre Cicatriz!
Sepulang Batizado, my beloved androgynous pal, Boquinha, berbaik hati mengantar ke Haji Na'im.Tukang Urut Handal di bilangan Cipete. Pas diurut, dia juga merelakan dirinya saya peluk dan cekik, karena urutan Pak Haji yang...tidak mau saya alami lagi sakitnya...terima kasih...
Belum lagi dia merasa malu karena lengkingan saya yang mengundang tontonan sekampung.
"Sikat aja Pak Haji!", kata supporter itu.
Ini Tukang Urut apa tukang sikat?
Setelah diurut, kaki saya diberi putih telur
(buat apa ya? mungkin nantinya bisa dioven lalu jadi bolu).
Hasil karya Pak Haji Na'im :

Kemarin, setelah 2 hari, Mamanda kurang sreg dengan kaki yang masih menggajah.Maka kaki tersebut dibawa ke Dokter Spesialis Bedah Tulang, untuk foto sinar x dan konsultasi.
Ternyata ada otot ligamen yang sobek.Tadi saya mengikuti fisioterapi,beginilah contoh gambarnya, dari mesin elektrolisis otot.Bahasa mesin itu :
"Ankle Lateral Ligament Tear"


Dokter tersebut juga menyarankan untuk belajar main bola saja dari orang Brazil, dari pada capoeira. Ah, saya sudah keburu jatuh sayang dengan teman2 grupo...
Sayang sekali...saya baru bisa jogo 2 bulan lagi.
Seperti kata Nona Fuma (miss u darlin')
"the glass is half full not half empty"

Muito obrigada Mestre Cicatriz, Mestre Torpedo, Profesor Tata,Instrutor Jensen, Instrutor Rafael, grupo Banthus, grupo2 yg dateng dan camara sesama grupo Bahia!! keluarga tersayang, plus mahluk ini .