retak
mengambang dalam kabut jingga yang menyesakkan
kala ini sinar mentari makin pudar tenggelam dalam warna yang memuakkan
"Mohon beri sedikit oksigen", pintaku bersujud.
relung paruku semakin berat, basah penuh senyawa mematikan.
tengkorak penuh sel abu-abu yang menggembung.
Sebentar lagi pecah, dia ingin memuncratkan semua isi pikiran buruk.
Busuk dan benyek seperti buah kadaluarsa.
Tunggu sebentar lagi.
Sudah retak sedikit.
Tak lama, sabarlah.
Tunggu saja, sampai retaknya tak mampu melekat lagi.
kala ini sinar mentari makin pudar tenggelam dalam warna yang memuakkan
"Mohon beri sedikit oksigen", pintaku bersujud.
relung paruku semakin berat, basah penuh senyawa mematikan.
tengkorak penuh sel abu-abu yang menggembung.
Sebentar lagi pecah, dia ingin memuncratkan semua isi pikiran buruk.
Busuk dan benyek seperti buah kadaluarsa.
Tunggu sebentar lagi.
Sudah retak sedikit.
Tak lama, sabarlah.
Tunggu saja, sampai retaknya tak mampu melekat lagi.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home