*sigh*sigh*
embun merajai kedua lensa di depan mataku
sebentar lagi mereka akan menjajahnya lalu memecahkannya
aduh,
seluruh ruas tulangku menangis
airmata membanjiri otot-otot yang mulai ungu
sekujur badanku bergetar
begitu dingin
sudah di bawah nol derajat?
masih?
masih kuatkah?
aku berlari mengejar sebentuk sampan yang lewat.
mau ke hulu?
ah..
mungkin jalan "paling aman" tanpa tusukan tombak
tapi erangan hatiku akan menggerus jantung
mau ke hilir?
penuh cakaran singa
penuh dentuman meriam
penuh hujatan sanak saudara
satu...dua...tiga....
sekarang musim hujan ke delapan
aku ingin menyerah..
selimut kesepian begitu menyesakkan
membuat gerah setiap jengkal kecamatan pori-pori
jiwa berhasrat membakar kebekuan yang panas ini
perjuangan sepiku belum selesai.
sebentar lagi mereka akan menjajahnya lalu memecahkannya
aduh,
seluruh ruas tulangku menangis
airmata membanjiri otot-otot yang mulai ungu
sekujur badanku bergetar
begitu dingin
sudah di bawah nol derajat?
masih?
masih kuatkah?
aku berlari mengejar sebentuk sampan yang lewat.
mau ke hulu?
ah..
mungkin jalan "paling aman" tanpa tusukan tombak
tapi erangan hatiku akan menggerus jantung
mau ke hilir?
penuh cakaran singa
penuh dentuman meriam
penuh hujatan sanak saudara
satu...dua...tiga....
sekarang musim hujan ke delapan
aku ingin menyerah..
selimut kesepian begitu menyesakkan
membuat gerah setiap jengkal kecamatan pori-pori
jiwa berhasrat membakar kebekuan yang panas ini
perjuangan sepiku belum selesai.
1 Comments:
Kalo sempat baca 1 Petr. 5:7. Have a nice day ya... :)
By saut, at 8:57 PM
Post a Comment
<< Home