mantri dari planet pluto

Tidak habis pikir....itulah yang membuat saya geleng-geleng kepala. Mengaduk isi pikiran dengan maksud mencari kalimat yang sesuai untuk ber"jogo" ( bermain/mengadu) lidah dengan pria-pria ini.
Menurut mereka istilah "pacaran" adalah suatu ide abstrak yang sekarang sudah tidak relevan,apalagi dengan gaya hidup masa kini. Terdengar terlalu mengikat dari pandangan mereka.
Pikiran saya langsung melonjak (mungkin bukan pikiran,tapi estrogen)
GILA!! pacaran aja dibilang mengikat!
Urutan pacaran-tunangan-menikah itu sudah sangat umum di kalangan masyarakat. Dogma yang membakar semangat virus alergi...

mendengar tahap I (pacaran) aja udah keluar segala bentuk gejala alergi.
Sebagai mantri hati wanita-wanita, saya merasa harus menyuntikkan sedikit vaksin, agar wabah alegi ini mereda.
Atau jangan-jangan dia ingin lebih populer dari flu burung? Sehingga harus mempertajam eksistensinya di kalangan manusia,terutama kaum Adam? Tidakkah virus alergi komitmen ini bisa dijinakkan?

Dari buku catatan mantri,ada beberapa gejala dasar:
1. Menolak istilah "pacaran,"jadian",atau kalau bahasa Friendsternya "In A Relationship".
2. Memberi alasan,bahwa komitmen bukan suatu prioritas. B isa alasan umur,kesibukan,pekerjaan,kesempatan untuk "melihat-lihat".
3. Menganggap bahwa keharusan untuk mempertegas istilah-istilah yang di atas adalah pemikiran wanita yang tidak masuk akal.

Empati para pria ini seperti sudah kering dilumpuhkan oleh virus tersebut. Sudah mulai rabun dengan kegelisahan yang mendera nona mereka. Seandainya mereka mengerti...

Injeksi sudah saya suntikkan dengan ekstra hati-hati.

Apakah bisa melumpuhkan sedikit virus?


Mungkin saya dari Planet Pluto,yang yakin bahwa suatu saat para penduduk Mars dan Venus dapat berkomunikasi langsung, tanpa penerjemah dari Planet Pluto ( atau tepatnya anggota venus yang bertransmigrasi/planetagrasi ke Pluto)